
![]() |
Penyebab wanita sulit orgasme |
"Tanpa bermaksud demikian, (hubungan seks bagi) wanita sering berakhir
dengan kepuasan seksual yang didapatkan dengan cara mereka sendiri," kata
Altman yang juga penulis buku You Can Be Your Own Sex Therapist. "Anda
harus menikmati orgasme Anda sendiri. Anda tidak bisa hanya mengandalkan pria
untuk melakukan tugasnya.“
Berikut beberapa penyebab wanita sulit orgasme dan solusi yang bisa dilakukan,
seperti diulas Cosmopolitan.
1. Tidak memaksimalkan foreplay
Jangan terburu-buru melewati babak foreplay. "Kebanyakan wanita butuh
sekira 20 menit untuk terangsang dan mencapai sinyal orgasmik, momen ketika
klitoris menjadi sangat sensitif dan tubuh siap untuk menerima stimulasi,"
kata seksolog Yvonne K. Fulbright, penulis Hot Guide for Safer Sex.
"Mengabaikan siklus respon seksual ini, secara keseluruhan membuat seks
menjadi semakin sulit."
“Memiliki orgasme selama foreplay meningkatkan kemungkinan seorang wanita
mencapai klimaks selama hubungan intim," tegas Altman.
2. Banyak gangguan dalam pikiran
Kita semua tahu, sangat mudah gangguan datang selama hubungan seks, terutama
gangguan dalam pikiran. "Otak Anda adalah bagian penting dari pengalaman
seksual, merasakan sensasi, dan melepaskan mood baik untuk tubuh," kata
seksolog Gloria G. Brame PhD. "Setiap gangguan mental dapat memicu
konflik, menganggu sinyal nonseksual di otak dan mengurangi kesenangan
Anda."
Trik pertama, fokuskan diri pada apa yang dirasakan tubuh. "Fokus pada
bagaimana rasanya saat pasangan penetrasi dan bagaimana tubuh Anda
merespons," kata Brame. "Juga, sentuh diri Anda atau berganti posisi
untuk membawa Anda fokus pada seks."
Trik lainnya, bernapas perlahan dan dalam dari pusar Anda. "Pernafasan ala
yoga tidak hanya akan membuat Anda fokus, juga membuat seks lebih baik dan Anda
berdua saling terhubung," tukas Fulbright.
3. Mengabaikan C-spot
Meskipun rangsangan G-spot mampu menyentuh pusat erotis Anda, klitoris juga
bisa menghadirkan kesenangan yang tak kalah hebat. Karenanya, pelajari
bagaimana memaksimalkan teknik rangsangan klitoris.
"Ada banyak saraf di C-spot daripada yang terdapat di dalam Miss V,"
kata Fulbright. "Jadi, jarang bagi wanita untuk merasakan orgasme tanpa
rangsangan klitoris."
4. Memikirkan keinginan buang air kecil
Dalam situasi hot di atas ranjang, sangat mudah untuk mengabaikan hal-hal
kecil, misalnya keinginan buang air kecil. Tetapi saat pasangan merangsang
G-spot, keinginan itu tiba-tiba menjadi tidak terbendung.
"G-spot dikelilingi oleh kelenjar Skene yang dihubungkan ke kandung
kemih," jelas Altman. "Jadi, kapanpun kontak dengan G-spot, Anda akan
merasa seperti harus buang air kecil, bahkan jika sebenarnya Anda tidak
ingin."
Alhasil, Anda bimbang akan melakukan apa, buang air kecil atau meneruskan
perjalanan mencapai klimaks. Menurut para ahli, sebagian wanita dapat
melepaskan cairan ejakulasi (yang dianggapnnya cairan seni), tapi sayang,
ketika rasa itu mulai datang, mereka memotong aliran yang pada dasarnya memutus
orgasmenya.
Ada solusi sederhana. Pergilah ke kamar mandi hanya sebelum bercinta.
"Karena Anda tahu bahwa Anda tidak perlu buang air kecil ketika sedang di
ambang orgasme, Anda akan mudah melewati sensasi itu dan membiarkannnya
terjadi," kata Brame.
5. Terlalu sering mengubah posisi
Gaya seks baru menjadi cara menyenangkan untuk menjaga kehidupan seks tetap
menarik, tapi menguji semua posisi dalam satu sesi hubungan seks tentu
menyulitkan Anda menikmati orgasme.
"Kunci untuk kepuasan adalah rangsangan yang mantap dalam posisi yang
menegaskan kesenangan Anda," kata Brame. "Anda perlu mengembangkan
ritme, dan setelah merasa Anda telah menuju klimaks, sensasi harus konsisten
atau Anda akan kehilangan momentum."
Jika karena alasan tertentu Anda harus ganti posisi, jangan melakukannya dalam
perasaan panik. Biarkan semuanya mengalir.(ftr)
