
![]() |
Bahaya masturbasi |
Berikut beberapa hal yang sering ditakutkan pria dari masturbasi, seperti diulas MensHealth, Selasa (29/10/2013):
1. Masturbasi bikin
dengkul kopong
Tidak ada batasan yang pasti tentang seberapa sering pria boleh masturbasi.
Meski dipengaruhi banyak faktor termasuk usia, ada beberapa pendapat yang
menyebut frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali seminggu baik melalui
masturbasi maupun hubungan seks yang sesungguhnya.
Bila berlebihan, ada yang percaya bahwa masturbasi bisa menyebabkan nyeri pada
lutut atau dikenal dengan dengkul kopong. Namun hal tersebut dibantah oleh
banyak para ahli.
"Tidak benar bila onani bisa membuat lutut kopong, itu hanya mitos. Lutut
kopong lebih karena masalah gangguan di sendi sedangkan tinggi badan tergantung
dari gizi, aktivitas selama masa pertumbuhan serta faktor genetik," jelas
Dr. Andri Wanananda MS.
2. Masturbasi bikin
kelamin memendek
Ini juga banyak dipercaya pria. Tapi para ahli mengungkapkan hingga saat ini
belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa masturbasi bisa membuat ukuran
penis berubah lebih kecil atau justru membesar.
Secara kesehatan seksual, masturbasi merupakan kegiatan yang paling sehat serta
tidak berisiko daripada melakukan hubungan seks pranikah. Dan ukuran penis
tidak bisa berubah dengan cara dipijat atau melalui masturbasi.
"Masturbasi tidak akan membuat ingatan berkurang, lutut kopong atau Mr P
jadi pendek. Itu hanya mitos," tegas Dr Andri.
3. Masturbasi bikin
jerawat
Masturbasi bisa menyebabkan jerawat merupakan salah satu mitos seputar
jerawat yang sudah dipercaya sejak dulu. Tapi yang benar, masturbasi bukanlah
penyebab jerawat.
Meskipun hormon seks testosteron merupakan penyebab utama dari jerawat, tetapi
terlibat dalam aktivitas seksual tidak memberikan pengaruh pada apa-apa
jerawat.
Mitos ini banyak dipercaya karena jerawat pertama kali muncul selama masa
pubertas. Pubertas juga merupakan saat yang sama ketika kehidupan seksualitas
dan perasaan seksual mulai timbul. Tapi meskipun keduanya mungkin muncul pada
waktu bersamaan, jerawat dan kehidupan seks tidak saling berpengaruh.
4. Masturbasi bikin
tulang berbunyi
Selain membuat dengkul kopong, banyak juga pria yang percaya bahwa
kebanyakan masturbasi bisa membuat tulang berbunyi. Lagi-lagi itu hanya mitos.
Masturbasi tidak ada kaitannya dengan tulang.
Masturbasi tidak berdampak pada nyeri pinggang dan bunyi lutut ketika diayun.
Kemungkinan nyeri tersebut karena nyeri otot (myalgia) atau pengapuran
persendian tulang (osteoarthrosis).
5. Masturbasi bikin
kepala botak
Cukup banyak pria yang mengalami kebotakan. Ada pula yang menganggapnya
sebagai akibat dari kebanyakan masturbasi. Untuk anggapan tersebut ternyata ada
penelitian yang membuktikannya. Masturbasi yang kelewat sering dapat
menyebabkan terlalu banyak testosteron yang dikonversi menjadi DHT
(dihydrotestosterone). Dan telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa
kebotakan pada pria secara langsung berhubungan dengan jumlah DHT di dalam
tubuh.
DHT (Dihydrotestosterone) diproduksi dari hormon testosteron oleh aksi
dari enzim 5 alpha reductase. Ketika testosteron bereaksi dengan enzim
5-alpha-reductase, yaitu enzim yang ditemukan dalam sel-sel dari folikel rambut
kulit kepala, maka testosteron akan dikonversi menjadi DHT.
DHT diproduksi di beberapa area tubuh, tetapi terutama dalam hati dan kulit
(termasuk rambut). Banyak faktor yang meningkatkan produksi DHT dalam tubuh,
seperti stres, genetika, hormon, dan stimulan tertentu.
Turunan dari testosteron ini mempengaruhi pertumbuhan rambut dengan cara
mengikat reseptor dalam sel-sel folikel rambut. Ketika ini terjadi, folikel
rambut diinduksi untuk memproduksi rambut tipis dan lebih rentan terhadap
kerontokan rambut. (mw/dh)
