
![]() |
Bahaya seks anal |
Menurut dr AndriWanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas
Taruman, seks anal adalah satu gaya bercinta yang mengundang risiko, meskipun
ada yang mengatakan seks anal menggunakan kondom dapat mencegah penyakit
menular seksual.
"Bagaimana pun, dubur tidak dirancang untuk sanggama, sehingga masalah
kesehatan bisa saja timbul. Sehingga bisa dikatakan seks anal hanyalah untuk
pemenuhan fantasi dan variasi seksual saja, tapi sulit mengatakan ada
manfaatnya," tambahnya.
Alih-alih memberi manfaat, dr Andri justru mengatakan bahwa seks anal
dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Bahaya kesehatan yang muncul pada
seks anal antara lain:
1. Rasa sakit dan rasa
tidak nyaman pada dubur
Bila dibandingkan vagina, struktur dubur jauh lebih ketat. Bila pria
memberikan tekanan yang kuat saat melakukan hubungan seks pada dubur, maka hal
tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri, sakit, tidak nyaman atau bahkan lecet
hingga menyebabkan sakit saat buang air besar.
2. Tak ada pelumasan
atau lubrikasi di dubur
Tidak seperti organ reproduksi wanita atau vagina yang diciptakan untuk
dapat melubrikasi dirinya sendiri saat merasa terangsang, pada dubur hal
tersebut tidak terjadi. Ini juga dapat menyebabkan hubungan seks anal semakin
menyakitkan.
"Masalahnya, dinding anus tidak bisa mengalami lubrikasi (pelendiran)
seperti dinding vagina. Dengan demikian, dinding anus rentan terhadap iritasi,
peradangan dan infeksi," tutur dr Andri.
3. Mudah menyebarkan
penyakit menular seksual
Kebanyakan orang enggan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks
anal. Inilah yang menjadi pemicu tingginya penularan penyakit menular seksual
(PMS) dari hubungan seks anal.
PMS yang bisa menular melalui hubungan seks anal antara lain human
immunodeficiency virus (HIV), human papilloma virus (HPV) yang dapat
menyebabkan kutil kelamin, kanker dubur, kanker penis, hepatitis A dan C,
chlamydia, gonorrhea (kencing nanah) dan herpes.
4. Tertular virus dan
bakteri berbahaya
Kurangnya pelumasan pada hubungan seks anal bisa menyebabkan lecet pada
penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit
menular seksual, hubungan seks anal juga dapat menularkan virus dan bakteri
tertentu, seperti Escherichia coli (E. coli).
Penularan bakteri ini dapat menyebabkan yang ringan dan parah seperti gastroenteritis (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari cystitis (radang kandung kemih) hingga pielonefritis (infeksi ginjal serius akibat bakteri). (kw/wlp)
Penularan bakteri ini dapat menyebabkan yang ringan dan parah seperti gastroenteritis (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari cystitis (radang kandung kemih) hingga pielonefritis (infeksi ginjal serius akibat bakteri). (kw/wlp)
