
Bagi
seorang suami, bisa memuaskan istri di ranjang hingga mencapai orgasme
tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Namun untuk mencapai orgasme pada
wanita memang susah-susah gampang. Apalagi banyak mitos yang melingkupi
orgasme.
Berikut ini mitos dan fakta seputar orgasme pada wanita yang perlu
Anda ketahui, seperti dikutip dari Health Me Up, Sabtu (8/2/2014):
1. Stimulasi Klitoris 5
Menit Jaminan Sukses Orgasme
Klitoris adalah salah satu bagian paling sensitif di tubuh wanita. Jika
dirangsang dengan tepat, maka stimulasi klitoris bisa membuat istri Anda merasa
senang. Kabar menyebutkan stimulasi klitoris selama 5 menit dapat menjadi kunci
sukses perempuan. Benarkah?
Apa yang Anda dengar itu mitos belaka. Sebab klitoris bukan satu-satunya area
untuk membantu wanita mencapai klimaks dalam bercinta. Bisa jadi bagi
seorang wanita, klitoris adalah titik rahasia orgasmenya. Namun belum tentu
hal ini berlaku bagi perempuan lainnya. Ingat, masih ada titik-titik sensitif
di tubuh wanita.
Untuk itu perlu komunikasi yang baik dengan pasangan mutlak dilakukan. Wanita sebagai pemilik tubuhnya tentu tahu benar mana daerah-daerah yang
peling sensitif untuk dirangsang. Itu makanya istri bisa menuntun sang suami
demi mendapatkan orgasme yang 'mengguncang dunia'.
2. Salah Wanita Itu
Sendiri atau Pasangannya
Sudah lama menikah tapi sang istri belum pernah merasakan orgasme. Jika hal
ini terjadi, apa yang salah? Benarkah ada masalah dengan istri atau
pasangannya?
Kabar itu tidak usah didengar, karena mitos semata. Faktanya seorang wanita
yang dulunya bisa orgasme, namun sekarang tidak lagi, bisa mengalaminya karena
ada masalah medis atau dampak dari obat-obatan. Sedangkan wanita yang tidak
pernah mengalami orgasme mungkin hanya karena kurang menyadari tentang apa yang
dibutuhkan untuk bisa mencapai orgasme. Tapi ingat, dalam bercinta orgasme
bukan segala-galanya bagi wanita.
3. Wanita Hanya Bisa
Orgasme Melalui Penetrasi
Di beberapa film erotis ditampilkan bintang wanita sangat menikmati saat
penetrasi terjadi. Bahkan puncak kenikmatan dirasakan saat pasangan melakukan
penetrasi ke Miss V.
Memang benar, ada wanita yang bisa orgasme melalui penetrasi ke Miss V. Tapi
tidak selalu demikian. Karena beberapa wanita dapat mencapai orgasme melalui
hubungan seksual, akan tetapi membutuhkan tindakan ekstra untuk
membangkitkannya. Bagaimana seorang wanita mencapai orgasme tidak ada
hubungannya dengan kesehatan mentalnya atau kematangan emosi.
4. Gen Turut Mempengaruhi
Beberapa orang menyebut orgasme juga dipengaruhi gen dan keturunan. Benarkah demikian?
Faktanya memang ada sedikit pengaruh keturunan. Namun keturunan atau gen hanya mempengaruhi sekitar sepertiga populasi dalam mencapai orgasme pada wanita.
5. Perempuan Susah Orgasme
Dibanding laki-laki, wanita memang lebih sulit mencapai orgasme. Meski orgasme bukan satu-satunya yang utama, namun pasti menyenangkan bila bisa didapat.
Fakta menyebut sekitar 10 persen wanita memiliki 'cacat' tidak mencapai puncak kenikmatan seks selama hubungan seksual. Ketidakmampuan untuk mencapai orgasme dikenal sebagai anorgasmia. Kondisi ini dapat berupa primer atau sekunder.
Primary Anorgasmia adalah tahap di mana seorang wanita tidak pernah mampu mencapai klimaks seksual dengan cara apapun. Anorgasmia sekunder adalah orgasme yang terasa di beberapa titik di masa lalu atau situasional (orgasme dapat dirasakan di tempat-tempat intim tertentu tetapi tidak yang lain, misalnya dengan foreplay tapi tidak dengan hubungan seksual). (ni/dh)
4. Gen Turut Mempengaruhi
Beberapa orang menyebut orgasme juga dipengaruhi gen dan keturunan. Benarkah demikian?
Faktanya memang ada sedikit pengaruh keturunan. Namun keturunan atau gen hanya mempengaruhi sekitar sepertiga populasi dalam mencapai orgasme pada wanita.
5. Perempuan Susah Orgasme
Dibanding laki-laki, wanita memang lebih sulit mencapai orgasme. Meski orgasme bukan satu-satunya yang utama, namun pasti menyenangkan bila bisa didapat.
Fakta menyebut sekitar 10 persen wanita memiliki 'cacat' tidak mencapai puncak kenikmatan seks selama hubungan seksual. Ketidakmampuan untuk mencapai orgasme dikenal sebagai anorgasmia. Kondisi ini dapat berupa primer atau sekunder.
Primary Anorgasmia adalah tahap di mana seorang wanita tidak pernah mampu mencapai klimaks seksual dengan cara apapun. Anorgasmia sekunder adalah orgasme yang terasa di beberapa titik di masa lalu atau situasional (orgasme dapat dirasakan di tempat-tempat intim tertentu tetapi tidak yang lain, misalnya dengan foreplay tapi tidak dengan hubungan seksual). (ni/dh)
