
![]() |
Penyakit akibat seks oral |
Berbagai jenis penyakit menular seksual bisa pula menular melalui seks oral.
Ada yang menular melalui kontak langsung antara mulut dengan organ genital, ada
pula yang melalui kontak cairan tubuh saat melakukannya tanpa kondom.
Penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai di balik kenikmatan seks oral
adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Voxxi,
Senin (4/11/2013).
1. Herpes
Ada 2 jenis Herpes Simplex Virus (HSV), yakni HSV 1 yang menyebabkan infeksi
di mulut, dan HSV 2 yang menyebabkan infeksi di organ genital. Sangat mungkin
menularkan HSV 1 dari mulut ke organ genital saat melakukan seks oral. Meski
jarang, bisa juga terjadi penularan HSV 2 dari organ genital ke mulut.
Penggunaan kondom atau dental dam bisa mengurangi risiko penularan, meski tidak
menghilangkan risikonya sama sekali. Bila sudah terinfeksi, beberapa antivirus
cukup manjur untuk mengobatinya.
2. Kutil
Kulit kelamin yang dipicu oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) juga bisa
menular melalui seks oral. Kenyataannya, HPV yang menular melalui seks oral
juga bisa menyebabkan kanker kerongkongan. Di organ genital, HPV dikenal juga
sebagai penyebab kanker serviks atau leher rahim.
Penggunaan kondom dan dental dam bisa mengurangi risiko penularan dari mulut ke
organ genital dan sebaliknya, tetapi tidak benar-benar menghilangkan risiko
sama sekali. Virus ini bisa menular melalui kontak langsung, tanpa harus
melibatkan pertukaran cairan tubuh.
3. Gonorrhea atau
kencing nanah
Bila pada alat kelamin bisa menyebabkan kencing nanah, gonorrhea yang
menular melalui seks oral bisa menyebabkan infeksi kerongkongan. Saat melakukan
seks oral, infeksi ini lebih sering ditularkan oleh laki-laki pada perempuan
dibandingkan sebaliknya.
Tanda-tanda tertular gonorrhea melalui seks oral antara lain nyeri telan,
bercak merah atau bahkan bernanah. Pengobatannya adalah dengan antibiotik,
namun belakangan beberapa kuman gonorrhea sudah mulai kebal obat.
4. Chlamydia
Sama seperti gonorrhea, chlamydia juga lebih rentan ditularkan saat
melakukan fellatio. Artinya, lebih mungkin ditularkan dari kelamin laki-laki ke
mulut pasangannya, dibandingkan sebaliknya.
Tanda-tandanya adalah nyeri di tenggorokan, gatal dan nyeri saat menelan.
Sementara bila infeksi terjadi di alat kelamin, biasanya disertai juga dengan
nyeri saat buang air kecil. Nanah juga akan keluar dari penis maupun vagina.
5. Sifilis atau raja
singa
Umumnya, infeksi ini jarang menular melalui seks oral. Meski begitu,
risikonya tidak boleh diabaikan karena bisa menyebabkan kerusakan organ dalam
termasuk otak bila tidak tertangani. Kebutaan, lumpuh, dan bahkan kematian bisa
menjadi dampak terburuk dari infeksi ini.
6. Hepatitis
Hepatitis B dan C jarang menular melalui seks oral, tetapi secara teori
kemungkinannya bisa saja terjadi. Hepatitis A juga tidak menular melalui kontal
oral-genital, tetapi sangat rentan ditularkan melalui kontak oral-anal.
7. HIV
Human Imunnodeficiency Virus (HIV) penyebab AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome) juga jarang ditularkan melalui seks oral. Namun risikonya selalu ada,
terlebih bila ada sariawan atau luka dalam bentuk lain di rongga mulut saat
melakukan seks oral. Kondom atau dental dam bisa mengurangi risikonya. (wl/dh)
