
![]() |
Ciri-ciri pria jantan |
Padahal beberapa cara bisa dilakukan untuk mengukur tinglat kejantanan seorang
pria, setidaknya membuat perkiraannya. Misalnya dengan mengukur lingkar leher,
lingkar perut, atau bahkan volume testis.
Beberapa bagian tubuh yang bisa diukur untuk mengetahui kejantanan pria
adalah sebagai berikut seperti dikutip dari MensHealt, Rabu
(3/12/2013):
1. Lingkar perut
Penelitian membuktikan bahwa pria dengan lingkar perut lebih dari 100 cm
memiliki risiko impotensi 2-3 kali lebih besar dibandingkan pria pada umumnya.
Artinya, para pria yang memiliki perut buncit harus ekstra waspada.
Perut buncit menunjukkan risiko sindrom metabolik, yang salah satunya adalah
gangguan pengaturan gula darah atau diabetes. Komplikasi diabetes bisa merusak
pembuluh darah termasuk yang menunju penis sehingga proses ereksi akan
mengalami gangguan.
2. Volume testis
Kejantanan seorang pria tidak hanya dilihat dari kemampuan ereksinya,
melainkan tanggung jawabnya. Seorang pria yang benar-benar jantan akan setia
pada pasangannya, begitu juga dengan anak dan keluarganya.
Kesetiaan dan tanggung jawab pria pada keluarga diwakili oleh ukuran atau volume
testis. Pria yang jantan dan bertanggung jawab, umumnya justru memiliki testis
kecil, sebab kondisi ini membuatnya punya hormon testosteron yang lebih rendah.
Testosteron yang rendah memberinya sifat lebih penyayang.
3. Lingkar leher
Selain lingkar perut, para ilmuwan kini juga melihat lingkar leher untuk
memperkirakan risiko impotensi. Pria dengan ukuran lingkar leher lebih dari
16,3 inchi (sekitar 41 cm) punya risiko leih tinggi untuk mengalami impotensi.
Sama seperti lingkar perut, lingkar leher juga berhubungan dengan kegemukan.
Makin gemuk seorang pria, khususnya di bagian perut, maka risikonya untuk
mengalami diabetes akan meningkat dan salah satu komplikasinya adalah
impotensi.
4. Jarak anus dengan
testis
Ukuran lain yang mewakili kejantanan pria adalah jarak antara anus dengan
testis atau disebut Anogenital Distance (AGD). Normalnya, jarak tersebut berada
di rata-rata 52 mm atau 5,2 cm. Apabila lebih pendek, maka pria tersebut
cenderung memproduksi sperma dalam jumlah lebih sedikit.
5. Daun telinga
Menurut penelitian di Chicago University, seseorang cenderung lebih rentan
mengalami masalah jantung jika memiliki keriput menyilang ataudiagonal pada
daun telinganya. Penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya mengurangi
kualitas sperma yang dihasilkan seorang lelaki.
6. Jari telunjuk
Riwayat hormonal saat berada dalam kandungan mempengaruhi ukuran jari
seorang lelaki. Makin banyak terpapar hormon testosteron semasa dalam
kandungan, maka ukuran jari telunjuk cenderung lebih pendek dibandingkan dengan
ukuran jari manis.
Paparan hormon testosteron yang tinggi semasa dalam kandungan mempengaruhi
beberapa hal dalam kehidupan seksual seorang laki-laki ketika tumbuh dewasa.
Selain meningkatkan risiko kanker prostat, kondisi ini juga menyebabkan produksi
sperma berkurang. (rw/dh)
