
![]() |
Menjaga kesehatan vagina |
Vagina bukan hanya bagian yang tampak dari luar saja. Organ kelamin wanita ini
sebenarnya merupakan sebuah saluran yang terdiri dari otot sepanjang kira-kira
7-10 cm. Letaknya memanjang dari rahim hingga ke mulut vagina. Saluran ini
menghubungkan rahim dan indung telur dengan alat kelamin bagian luar.
Berbeda dengan organ kelamin pria yang hanya berfungsi untuk kencing dan
bercinta saja, perangkat khusus wanita ini fungsinya jauh lebih kompleks.
Vagina berperan penting dalam proses kelahiran, untuk berhubungan seks,
pembuangan air seni dan darah menstruasi. Oleh karena itu, kesehatannya perlu
dijaga.
Ironisnya, masih banyak wanita yang merasa tabu untuk membicarakannya, bahkan
dengan dokter sendiri. Tak banyak wanita yang berani bertanya, 'Apakah vagina
saya normal?'
Berikut beberapa kriteria yang menandakan vagina sehat, seperti
dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2013):
1. Berfungsi Sebagai
Alat Reproduksi dengan Baik
Vagina merupakan salah satu organ kewanitaan yang penting untuk melakukan
reproduksi, yaitu berhubungan seks, jalan keluar darah haid dan sebagai jalan
keluarnya bayi saat melahirkan.
2. Tidak Ada Infeksi
Banyak orang tak menyadari bahwa di dalam organ kewanitaan terkandung
berbagai jenis bakteri yang melimpah. Jika jumlahnya didominasi oleh satu jenis
bakteri saja, dapat menyebabkan infeksi.
Infeksi juga dapat disebabkan oleh jamur yang terlalu banyak tumbuh dalam vagina.
Pemicunya ada banyak, mulai dari keringat, kehamilan, hubungan seksual, atau
mengenakan pakaian dalam yang basah.
3. Tidak Terkena
Penyakit Menular Seksual
Ada berbagai macam penyakit menular seksual yang bisa menyerang vagina
seperti klamidia, gonore, trikomoniasis sampai HIV/AIDS dan Hepatitits.
Penyebabnya bisa mikroba ataupun virus.
4. Tidak Ada Luka
Luka pada vagina dapat terjadi karena hubungan seks ataupun benturan yang
menyebabkan kulit ataupun bagian terluar vagina lecet. Jika sudah demikian, bakteri
ataupun virus dapat dengan mudah masuk dan menyebabkan infeksi.
5. Tidak Mengalami
Keputihan
Normal tidaknya lendir atau cairan yang keluar dari vagina bisa dilihat dari
warna dan kepekatannya. Normalnya, lendir berwarna bening dan kepekatannya
seperti baby oil atau putih telur. Biasanya terjadi menjelang masa subur dan di
saat masa subur. Cairan ini berfungsi membersihkan dan melindungi vagina dan
biasanya tak berbau dan bening.
Keadaan yang tidak normal adalah ketika cairan yang keluar kental dan warnanya
kekuningan, kehijauan, atau kecokelatan, karena telah terjadi peradangan serta
infeksi bakteri dan jamur.
Pada keputihan, biasanya disertai bau busuk, berwarna kekuningan, lebih kental
dan dapat disertai gatal. Penyebabnya bisa disebabkan oleh infeksi, baik oleh
bakteri, jamur, virus dan parasit. Ada pula yang diakibatkan oleh alergi atau
dipicu benda asing, misalnya pada pengguna IUD atau KB spiral
6. Aman dari Kanker
Serviks
Cairan vagina yang encer dan bau busuk dapat merupakan gejala dari kanker
serviks. Pada kebanyakan kasus, penyebabnya adalah infeksi Human Papiloma Virus
(HPV). Gejalanya biasanya berupa nyeri panggul disertai pendarahan. Menjaga
kebersihan organ kewanitaan dapat menurunkan risiko terserang virus ini.(ks/dh)
