
![]() |
Penyebab impotensi |
Gairah seksual laki-laki adalah sebuah proses kompleks yang melibatkan otak, hormon, emosi, saraf, otot dan pembuluh darah. Disfungsi ereksi atau impotensi dapat disebabkan oleh masalah dengan salah satunya. Demikian juga, stres dan masalah kesehatan mental dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi. Kadang-kadang kombinasi masalah fisik dan psikologis menyebabkan disfungsi ereksi.
Berikut beberapa penyakit yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria, seperti dilansir Mayo Clinic, Jumat (29/11/2013):
1. Penyakit jantung
Perlu diketahui, untuk dapat ereksi dengan sempurna, penis membutuhkan
elastisitas pembuluh darah dan ritme jantung yang stabil untuk memompa darah ke
bagian tersebut. Pengerasan arteri dan penyumbatan oleh plak dapat menyebabkan
disfungsi ereksi. Orang dengan penyakit jantung juga memiliki kondisi jantung
yang abnormal, yang tidak memungkinkan darah terpompa secara baik ke bagian
kelamin.
2. Diabetes
Kadar gula yang tidak terkontrol, secara langsung maupun tidak langsung bisa
menyebabkan penis tidak bisa berdiri. Impotensi terjadi karena pasien diabetes
mengalami gangguan pada saraf. Gangguan ini menyebabkan sensitivitas penis
berkurang, selain juga mengalami gangguan pembuluh darah yang membuat aliran
darah ke organ ini terhambat. Untuk ereksi, tentunya dibutuhkan aliran darah
yang cukup.
Namun demikian, tidak semua pasien diabetes mengalami impotensi karena diabetesnya
secara langsung. Sebagian lagi karena mengalami depresi akibat penyakit
tersebut dan secara psikologis mempengaruhi gairah seksual maupun kepercayaan
dirinya.
3. Hipertensi dan
obesitas
Laki-laki dengan hipertensi dan obesitas berisiko 2 kali lebih tinggi
memiliki kadar hormon testosteron yang rendah. Kadar hormon testosteron yang
normal diperlukan untuk mempertahankan tingkat energi, menimbulkan mood, serta
dorongan seksual yang baik. Seseorang dengan hipertensi memiliki risiko 52
persen lebih tinggi mengidap disfungsi ereksi.
4. Penyakit peripheral
vascular
Penyakit peripheral vascular secara bertahap menyebabkan impotensi. Pada
penyakit ini pembuluh darah perifer, dinding arteri dan vena yang mengarah ke
daerah genital terganggu sehingga aliran darah ke penis tersumbat. Gangguan
jantung, gagal ginjal, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes
bisa membuat dinding kontraktil di pembuluh darah mengeras atau sempit.
5. Kerusakan penis
Segala bentuk kerusakan struktur pada penis bisa menyebabkan disfungsi ereksi, salah satu penyebab utamanya adalah herpes genital yang diikuti oleh
sebab lain seperti tumor dan kista di penis, serta pencabutan kulup. Selain itu
penis yang melengkung tidak normal atau penyakit peyronie juga bisa menyebabkan
impotensi.
6. Masalah psikologis
Penyebab psikologis ini berkisar pada trauma depresi, stres dan kecemasan.
Jika akibat depresi maka perlu ditangani dengan hati-hati, karena frustasi
dengan kondisi ini bisa menyebabkan depresi lebih lanjut sehingga membentuk
lingkaran setan. Kadang gugup atau takut pasangan merasa tidak terpuaskan bisa
menyebabkan impotensi. Seseorang yang depresi memiliki risiko 90 persen untuk
mengalami disfungsi ereksi. (mw/dh)
