
![]() |
Gairah bercinta |
Nah, sebenarnya ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan agar pasutri
makin bergairah ketika ingin bercinta, seperti dirangkum dari MensHealth, Kamis
(14/11/2013):
1. Tetawa bersama
pasangan
Tertawa merupakan aphrodisiac alami yang sangat kuat. Aphrodisiac atau
afrodisiak merupakan bahan atau zat yang dapat membangkitkan gairah seksual
atau libido. Tertawa bersama suami atau istri sebelum bercinta diyakini dapat
meningkatkan gairah seksual.
Dengan berbagai macam aktivitas yang telah dilalui setiap harinya, tertawa
memberikan kesempatan pada tubuh untuk rileks dan hormon bahagia dalam tubuh
yang disebut oksitosin bisa dilepaskan. Hormon ini selanjutnya akan membuat
Anda beserta pasangan menjadi semakin dekat dan mesra. Suasana ini pun nantinya
akan menciptakan mood ideal untuk foreplay yang efektif.
2. Pakai kaus kaki
Beberapa ahli mengungkapkan salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan
perempuan untuk meningkatkan libido adalah dengan mengenakan sepasang kaus kaki
di ranjang. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Groningen,
Belanda, para peneliti menemukan bahwa 80 persen responden wanita mampu
mencapai orgasme ketika mereka mengenakan kaus kaki selama bercinta.
Sedangkan mereka yang tidak mengenakan kaus kaki hanya 50 persen saja yang
mencapai orgasme. Menurut Gert Holstege, pemimpin penelitian ini, itu semua
berhubungan dengan efek munculnya perasaan aman dan nyaman pada perempuan.
Daerah otak yang bertanggung jawab terkait kegelisahan dan ketakutan, yaitu
amigdala dan korteks prefrontal, perlu dinonaktifkan pada seorang perempuan
untuk berhasil mencapai klimaks saat bercinta.
3. Bersih-bersih rumah
Studi yang dilakukan terhadap lebih dari 2.000 penduduk di Inggris menemukan
bahwa bersih-bersih rumah juga diklaim bisa membangkitkan gairah seksual pria.
Menanggapi hal ini, psikolog Tracey Cox, pakar hubungan dan seks mengatakan
melakukan pekerjaan rumah tangga justru membuat pria mudah terangsang.
Pasalnya sebagian besar pria tidak melihatnya sebagai sebuah 'pekerjaan'
sehingga ketika mereka berhasil melakukannya, rasa-rasanya seperti mereka
memperoleh pencapaian tersendiri.
"Bisa jadi mereka juga berpikir peluangnya untuk mendapatkan jatahbercinta dengan sang istri jadi lebih tinggi (setelah bersih-bersih rumah)
karena pasangannya akan bangga kepada mereka dan cenderung berkenan memberi
mereka 'reward' seperti seks," tutup Tracey.
4. Tidur tengkurap
Peneliti dari Shue Yan University, Hong Kong, Calvin Kai-Ching Yu, melakukan
survei pada 670 responden di mana dua pertiga di antaranya adalah perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang tidur dengan posisi tengkurap
lebih mungkin untuk melaporkan munculnya gairah bercinta. Hal ini dimungkinkan
bahwa ketika tidur tengkurap organ intim Anda akan berhadapan langsung dengan
tempat tidur.
Anda juga akan lebih sulit untuk bernapas, sama seperti ketika sedang bercinta.
Para peneliti percaya kondisi ini berhubungan dengan fakta bahwa ketika Anda
tidur dengan posisi tengkurap, maka Anda akan mendapatkan lebih sedikit udara,
sehingga akan lebih sulit untuk bernapas. Jika Anda dan pasangan ingin
menambahkan variasi lain, cobalah untuk menambahkan tumpukan bantal di bawah
selangkangan.
5. Dengarkan musik saat
foreplay
Studi yang dilakukan oleh Spotify mengungkapkan bahwa 40 persen orang dewasa
mengaku musik yang seksi lebih meningkatkan gairah mereka selama bercinta
dibandingkan dengan sentuhan.
Hal ini mungkin terjadi karena faktanya musik dapat mengalirkan sensasi
tersendiri pada tubuh dan pikiran. Dalam studi ini, Spotify melakukan wawancara
terhadap 2.000 responden berusia di antara 18-91 tahun.
"Tidak mengejutkan melihat banyaknya responden yang mengklaim bahwa musik
di ruang tidur memberikan pengaruh bagi mereka. Musik dapat melepaskan reaksi
dari bagian otak yang bertanggung jawab pada rasa bahagia dan kepuasan,"
ujar Mullensiefen, dari Spotify.
6. Kurangi melihat
gambar erotis
Menurut Jill Blakeway, direktur klinis YinOva Center di New York City dan
penulis 'Sex Again: Recharging Your Libido', terlalu sering melihat
gambar-gambar seksual yang cenderung erotis bisa membuat banyak pasangan
mengalami penurunan hasrat seksualnya.
Menurut Jill, hal itu justru mengarahkan mereka untuk mengeluarkan energi
seksualnya bukan memasukkan energi seksualnya dalam hubungan mereka. Keadaan
itu bisa berpengaruh pada koneksi fisik dan spiritual yang baik serta emosi
yang erat di antara suami dan istri.
Selain itu, Jill menegaskan gambar tentang wanita di banyak media yang dibuat
terlalu vulgar atau seksi, akan mempengaruhi wanita. Pasalnya, wanita akan
memiliki harapan yang tidak realistis ketika ia melihat gambar seperti itu.
Mereka juga akan merasa tubuhnya buruk. (wr/dh)
