
![]() |
Penyakit akibat seks |
Berikut penyakit-penyakit aneh yang terjadi akibat hubungan seksual, seperti dirangkum MensHealth Selasa (17/10/2013):
1. Alergi Sperma
Sekitar satu dari setiap 40.000 wanita dapat mengalami alergi terhadap
sperma. Meskipun sensitivitas seksual ini jarang terjadi, para ahli menyatakan
bahwa air mani dapat mengubah keseimbangan pH dalam vagina pada beberapa
wanita, sehingga timbul iritasi, debit cairan vagina tinggi, gatal-gatal, dan
bengkak.
Hal ini bahkan juga dapat terjadi jika Anda memiliki alergi yang kuat terhadap
makanan dan pasangan baru saja memakannya sebelum melakukan hubungan seks.
Untuk mengurangi gejala alergi sperma adalah dengan menggunakan kondom ketika
bercinta.
2. Amnesia Sementara
Beberapa orang tiba-tiba dapat kehilangan ingatannya sekitar 1 jam setelah
hubungan seksual. Dokter mendiagnosis hal ini sebagai transient global amnesia,
yaitu kehilangan memori sementara yang mempengaruhi hanya 3 sampai 5 orang dari
100.000 orang setiap tahunnya.
Kasus ini dilaporkan dalam Journal of Emergency Medicine edisi bulan
September 2011.
Para peneliti menyabutkan hal ini
terjadi mungkin ketika tengah berhubungan seks, katup dalam vena jugularis penderita
terhambat dan memungkinkan darah terdeoksigenasi mengalir ke otak.
Tetapi seks bukanlah satu-satunya pemicu hilangnya memori sesaat tersebut,
karena mungkin dapat pula disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat dan
gangguan emosi. Untungnya, orang yang mengalami kondisi ini biasanya
mendapatkan memorinya kembali tidak berapa lama kemudian dan hal tersebut tidak
mungkin terjadi lagi.
3. Buta Sementara
Seorang pria Denmark terpaksa harus mencari bantuan medis setiap kali ia
melakukan hubungan seksual, karena ia mengalami kebutaan sementara setiap
mencapai klimaks selama hubungan seksual. Yang mengherankan, kebutaan mendadak
tersebut tidak pernah terjadi ketika ia melakukan latihan berat lainnya.
Laporan dari Department of Ophthalmology di Glostrup Hospital, University of
Copenhagen, mengungkapkan bahwa penyebab kebutaan sementara saat berhubungan
seks ini adalah vasokonstriksi. Vasokonstriksi adalah kondisi sama yang
menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini menyebabkan otot dinding
berkontrasksi di sekitar pembuluh darah, sehingga membatasi aliran darah.
Sebelumnya dokter berspekulasi bahwa penyebab kebutaan pria ini adalah emboli
atau penyumbatan pembuluh darah oleh embolus, yaitu benda asing di aliran darah
seperti bekuan darah, lemak atau udara, yang dapat menyumbat salah satu
cabangnya.
4. Post-orgasmic
Illness Syndrome (POIS)
Ketika seseorang mengalami gejala seperti flu, sakit kepala, pilek, nyeri
otot atau sendi, kelelahan dan sulit berkonsentrasi tepat setelah berhubungan
seks, mungkin dirinya memiliki post-orgasmic illness syndrome (POIS).
POIS adalah penyakit yang tidak biasa dan pertama kali diidentifikasi pada
tahun 2002. Penyakit ini cenderung mempengaruhi laki-laki dalam waktu 30 menit
setelah ejakulasi.
Para peneliti dan dokter masih belum yakin penyebab dari respons ini, namun
studi awal menunjukkan bahwa pria mungkin mengalami reaksi alergi sistemik
terhadap air maninya sendiri.
5. Depresi
Menurut International Journal of Sexual Health, sepertiga dari wanita menyatakan bahwa dirinya merasa tertekan setelah berhubungan seks, bahkan setelah sesi bercinta yang menyenangkan sekalipun. Para peneliti menyebutnya dengan post-coital dysphoria dan hal tersebut mempengaruhi sekitar 10 persen wanita.
Depresi pasca seks ditandai dengan perasaan sedih, gelisah, lekas marah, dan penyesalan. Para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebabnya, tetapi depresi bisa disebabkan oleh pergeseran hormonal setelah mencapai orgasme atau kurang harmonisnya hubungan dengan pasangan.
6. Sakit kepala
Menurut National Headache Foundation (NHF), 20 persen wanita dan 5 persen pria mengalami sakit kepala exertional atau sakit kepala pre-orgasmic selama seks. Sakit kepala tersebut disebabkan oleh peningkatan tekanan darah di otak yang biasanya terjadi ketika berolahraga.
Hal ini biasanya dimulai dengan nyeri tumpul di kepala yang akan meningkat sampai Anda mencapai titik klimaks dan dapat bertahan beberapa menit sampai setengah jam. Jika Anda termasuk orang yang mengalami sakit kepala karena seks, ambillah obat penghilang rasa sakit 30 menit sebelum melakukan hubungan seks. (ms/dh)
5. Depresi
Menurut International Journal of Sexual Health, sepertiga dari wanita menyatakan bahwa dirinya merasa tertekan setelah berhubungan seks, bahkan setelah sesi bercinta yang menyenangkan sekalipun. Para peneliti menyebutnya dengan post-coital dysphoria dan hal tersebut mempengaruhi sekitar 10 persen wanita.
Depresi pasca seks ditandai dengan perasaan sedih, gelisah, lekas marah, dan penyesalan. Para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebabnya, tetapi depresi bisa disebabkan oleh pergeseran hormonal setelah mencapai orgasme atau kurang harmonisnya hubungan dengan pasangan.
6. Sakit kepala
Menurut National Headache Foundation (NHF), 20 persen wanita dan 5 persen pria mengalami sakit kepala exertional atau sakit kepala pre-orgasmic selama seks. Sakit kepala tersebut disebabkan oleh peningkatan tekanan darah di otak yang biasanya terjadi ketika berolahraga.
Hal ini biasanya dimulai dengan nyeri tumpul di kepala yang akan meningkat sampai Anda mencapai titik klimaks dan dapat bertahan beberapa menit sampai setengah jam. Jika Anda termasuk orang yang mengalami sakit kepala karena seks, ambillah obat penghilang rasa sakit 30 menit sebelum melakukan hubungan seks. (ms/dh)
